DJIBRIL CISSE |
Mantan punggawa Liverpool,
Sunderland dan Queens Park Rangers, Djibril Cisse, telah mengumumkan
kepensiunannya dari dunia sepakbola.
Striker yang juga pernah bermain
untuk timnas Prancis itu memberikan pernyataannya di siaran televise langsung
sambil menguraikan airmata kesedihan.
Cisse yang telah mengoleksi 41
penampilan untuk Prancis dan bermain di lebih dari 12 klub berbeda dalam
seluruh karir panjangnya selama lebih dari satu setengah dekade, akhirnya menyatakan
kata cukup untuk masa-masanya berkarir disepakbola profesional setelah
menjalani lebih dari satu tahun bermain tanpa satu kalipun mencetak gol dikompetisi
liga domestik Prancis.
CISSE BERSAMA KLUB TERAKHIRNYA, BASTIA |
Penyerang kontroversial itu tidak
kuasa menahan air mata ketika mantan pelatihnya, Guy Roux, memberikan
penghormatan kepadanya di siaran langsung televisi Prancis.
Sewaktu membela klub Premier
League, Liverpool, Cisse pernah mencicipi pengalaman mengangkat tropi paling
bergengsi di kompetisi Liga Eropa, Liga Champions. Pemain bertinggi badan 183
cm itu menghabiskan 5 tahun karir sepakbolanya di tanah Inggris. Cisse juga
pernah memenangkan Sepatu Emas dua kali, yaitu ketika dia bermain di Prancis
dan Yunani bersama klub Panathinaikos.
Ketika bermain untuk The Reds,
Liverpool, striker yang terkenal dengan rambut dan berewok putih nya itu berhasil
mengoleksi 24 gol dari 83 kali penampilan disemua ajang. Dan juga sempat diberi
gelar tak resmi berupa ‘Lord of the Manor of Frodsham’ ketika dia membeli rumah
megah di daerah Cheshire.
Selama menjalani karir sebagai
atlit profesional, pemain yang juga pernah bermain di Qatar bersama klub
Al-Gharafa itu telah berlalu lalang di enam negara berbeda, dari klub seperti
Marseille, Panathinaikos, Lazio dan Bastia.
GUY ROUX |
Walaupun berhasil menjebol gawang
lawan lebih dari 250 kali untuk klub dan negaranya, dia tidak mampu untuk
mencetak satu gol pun musim lalu, tapi dia sanggup untuk mencetak 3 gol di
ajang piala liga untuk klubnya.
Cisse memulai karir seniornya di
Auxerre, ketika Roux memberikan sang pemain kesempatan untuk mencicipi atmosfer
tim utama pertama kalinya setelah kemajuannya bersama tim junior.
Mantan manajer tersebut
menyebutkan dia selalu percaya bahwa Cisse muda sangat mencintai sepakbola dan
selalu bekerja keras.
No comments
Post a Comment