ARSENE WENGER & AARON RAMSEY |
Nama-nama seperti Robert
Lewandowski, Thomas Muller, Douglas Costa, Thiago Alcantara, Phillip Lahm dan
kiper Manuel Neuer akan memberikan tekanan pada anak asuh Arsene Wenger pada
laga lanjutan Liga Champion Grup F, di Emirates Stadium, Selasa sore mendatang.
“Anda mau tidak mau harus respek
pada klub seperti Bayern, dari sejarah mereka yang telah berhasil mendapatkan
tropi Eropa 5 kali dan Arsenal sama sekali belum pernah,” aku Wenger, yang berkomentar
tidak seperti biasanya pada konferensi pers UEFA.
“Kita tidak bisa membandingkan level
sejarah kita dengan Bayern, karena mereka telah berhasil merengkuh sukses
dimasa lalu. Mereka memilki pengalaman dan sejarah bagus. Dan misi kita adalah
mencapai hal itu.”
THIERRY HENRY RAYAKAN GOL KEGAWANG OLIVER KAHN PADA TAHUN 2005 TERAKHIR KALI ARSENAL KALAHKAN MUNCHEN |
Sebelumnya Arsenal telah dua kali
menelan kekalahan dari Dinamo Zagreb dengan skor 2-1 dan harus tertunduk malu
setelah kalah atas wakil Yunani , Olympiacos, dikandang mereka sendiri.
Keputusan Wenger untuk
mengistirahatkan Petr Cech sewaktu mereka kalah 3-2 dari Olympiacos, menyerang
balik ketika kiper asal Kolombia, David Ospina melakukan blunder besar.
“Kami mungkin patut dinilai tidak
menganggap serius kedua lawan pada laga tersebut, tapi yang bisa kita lakukan
sekarang adalah melihat efek positif kita di Liga Inggris dan yakin pada
kemampuan kita untuk bisa mengimbangi lawan kuat seperti Bayern.” Tambah
Wenger.
“Fokus kita jelas lebih terarah
di Liga Inggris daripada di Eropa dan kita wajib memberikan perhatian yang sama
pada laga mendatang seperti yang kita lakukan di kompetisi domestik.”
Terakhir kali Arsenal sanggup
membungkam Bayern Munchen adalah pada 10 tahun lalu dikandang mereka sendiri
waktu itu, The Highbury. Thierry Henry berhasil membuat kiper legendaris
Jerman, Oliver Kahn, memungut bola dari gawangnya sendiri. Walaupun menang,
Sayangnya The Gunners harus tersingkir juga karena kalah agregat.
Wenger sangat mengagumi Pep
Guardiola, manajer Munchen, mengakui pencapaian hebatnya bersama Barcelona,
dimana dia berhasil meraih dua gelar Liga Champion selama tujuh tahun karirnya
sebagai pelatih dan Bayern Munchen.
Manajer berjuluk The Professor
itu juga memberikan perhatian lebih kepada striker haus gol, Lewandowski yang
tengah mencari korban selanjutnya untuk memuaskan dahaga mencetak gol yang
sejak beberapa bulan lalu masih belum terpuaskan.
No comments
Post a Comment