JURGEN KLOPP (KANAN) KETIKA DITENANGKAN OLEH POLISI DIDALAM STADION |
Jurgen Klopp diintruksikan oleh
anggota kepolisian yang berjaga didalam stadion untuk mengendalikan dirinya
setelah beradu mulut dengan Sam Allardyce dan anggota staffnya menyusul pelanggaran
berbahaya yang dilakukan oleh Jeremain Lens kepada Mamadou Sakho pada babak
kedua di Stadium of Light.
Christian Benteke sebelumnya
telah mencetak satu-satunya gol pada laga tersebut untuk mengantarkan timnya ke
posisi ke 7 diklasemen sementara Liga Inggris dan membangkitkan kembali harapan
mereka untuk meraih zona Liga Champions.
Lens melakukan pelanggaran yang
dinilai oleh Klopp layak diberi kartu merah. Nyatanya wasit hanya mengeluarkan
kartu kuning, dan Klopp menolak untuk meminta maaf atas makian yang dinilai
oleh Allardyce dengan sebutan “bahasa yang kasar dan menghina”
Walaupun kedua manajer dan para
stafff bersalaman pada akhir pertandingan, Allardyce kemudian menjuluki Klopp
sebagai “orang Jerman yang lembek” dan bersikeras bahwa keputusan wasit Kevin
Friend untuk memberikan kartu kuning telah tepat.
“Saya tidak akan meminta maaf,”
kata Klopp. “anda bisa lihat sendiri bagaimana parahnya jegalan tersebut,
anggota staff Sunderland sangat emosional, tapi semua telah berakhir dan Mamadou Sakho tidak mengalami masalah
serius.”
MAMADOU SAKHO (KIRI) KETIKA DIJEGAL OLEH JEREMAIN LENS (KANAN) |
Klopp tentunya tidak akan
terpengaruh oleh kejadian sepele seperti itu, yang menghasilkan timnya mencapai
30 poin.” Kami akan merayakan keberhasilan ini, kemudian kita akan pulang untuk
tidur,” katanya. “tim terbaik diliga memiliki 9 poin lebih banyak dari kita,
jadi kita masih punya peluang bagus. Semua orang perlu sedikit keberuntungan
dan kemudian kita akan lihat.”
Meskipun demikian, dia masih
menuntut lebih dari pemain terbaiknya pada laga itu. “striker yang berhasil mencetak
gol penentuan selalu menjadi hal yang positif,” katanya. “tapi saya yakin
Christian tahu cara untuk bermain lebih baik.”
Jika Liverpool memiliki masalah
dalam urusan optimisme , lawannya, Allardyce, harus menanggung beban kekalahan
kelima beruntun. Ketika ditanya untuk menilai hasil bulan Desember ini, dia
hanya merespon dengan satu kata singkat: “Buruk.”
Dengan Sunderland yang bertengger
diposisi kedua dari bawah dan berjarak 7 poin dari zona aman, dia akan melakoni
laga kandang penting Sabtu mendatang melawan penghuni dasar klasemen, Aston
Villa dan terlihat berniat untuk meningkatkan moral sebelum laga tersebut. (DY)