MICHEL PLATINI (KIRI) & SEPP BLATTER |
Habis sudah waktu untuk dua figur
besar di dunia sepakbola. Dua sosok penting yang sedang dalam masa hukuman,
Pemimpin UEFA & FIFA, Michel Platini dan Sepp Blatter, tengah dalam ancaman
besar mendapatkan hukuman seumur hidup atas tuduhan korupsi oleh Komite FIFA.
Pengacara Platini, Thibaud D’Ales
telah mengkonfirmasi pihak penyelidik telah menyarankan untuk menjatuhkan
sanksi berat untuk kliennya, dan sepertinya hukuman yang sama akan ikut
dijatuhkan untuk Blatter.
Rekomendasi sanksi seumur hidup
dibawah kepermukaan setelah baik itu Platini maupun Blatter tidak mampu memberikan
penjelasan memuaskan atas pembayaran cek sebesar 1,35 juta Pounds yang
dibayarkan kepada pria asal Prancis itu pada tahun 2011 yang diakui merupakan
pembayaran atas jasa konsultasinya kepada presiden FIFA tersebut 9 tahun yang
lalu.
Keduannya juga akan menghadapi
tuntutan atas ketidak-becusan dalam manajemen, konflik kepentingan pribadi, laporan
keuangan palsu dan tidak bekerja sama dalam penyelidikan dan mengkriik Komite
FIFA.
Blatter bersikeras bahwa
pembayaran telat itu menyusul setelah persetujuan lisan antara dia dengan
Platini, yang tidak bisa dibuktikan. Bos FIFA tersebut juga mengaku bahwa hanya
anggota Kongres FIFA yang berhak untuk menyingkirkannya, dan bukan Komite.
D’Ales menyebut rencana sanksi
tersebut dengan “Skandal Besar” dan menambahkan: “hukuman ini berdasarkan korupsi
yang telah terbukti tapi jelas merupakan hukuman yang tidak proporsional. Ini
jelas-jelas ada maksud tertentu. Waktu pemilihan presiden telah dimanipulasi
dan ada upaya untuk menyingkirkan Platini sebagai calon kandidat.”
Platini membawa kasusnya dengan
mengabaikan hukuman 90 harinya ke Pengadilan Arbitrasi Olahraga, tapi walapun
namanya telah dibersihkan, kandidat pencalonan sebagai Presidennya bisa
dipastikan telah tanpa harapan.
Walaupun hukuman yang diterima
hanya selama satu tahun, jabatan kosong presiden akan terbuka untuk sekjen FIFA
dan kandidat presiden, Gianni Infantino, yang berpeluang besar. Begitu juga
dengan presiden Konfederasi Sepakbola Asia, Salman Bin Ibrahim Al-Khalifa, yang
akan terbuka pintu lebar untuknya.
No comments
Post a Comment