Rencana Tottenham untuk membangun
stadion baru bernilai 500 juta Pounds mengalami kendala dari kumpulan pelaku
bisnis lokal yang yakin bahwa proses pembangunan tersebut dinilai sebagai aksi
pengrusakan.
Spurs memberikan tambahan
pengumunang atas rencana mereka pada Juli untuk mengubah markas sekarang
menjadi stadion baru dengan kapasitas yang mampu menampun 61.000 kursi pada
tahun 2018, yang membuatnya menjadi lebih besar dari Stadion Emirates milik
Arsenal, yang hanya mampu menampung 60.000 penonton dan juga lebih besar dari
rencana renovasi Stamford Bridge milik Chelsea yang direncanakan berkapasitas
60.000 kursi.
Rapat dewan untuk membahas
rencana tersebut akan diadakan pada tanggal 16 Desember. Jika para anggot dewan
terpengaruh oleh protes tersebut dan memutuskan untuk menolak rencana klub,
Spurs bisa menghadapi kenyataan rencana pembangunan mereka bisa ditunda untuk
beberapa bulan lagi.
Tottenham Business Group, yang
mewakili kumpulan pebisnis lokal itu, telah menunjukkan keprihatinan atas
beberapa masalah yang berkaitan dengan hal tersebut. Ini termasuk dengan
rencana diruntuhkannya tiga bangunan warisan kebudayaan era Victorian dan
Edwardian dalam upaya untuk memperlebar trotoar selama proses pembangunan
berjalan. Sebagai tambahan, mereka keberatan akan rencana dari klub untuk
menghapus gedung bersejarah lainnya.
Para pebisnis itu juga yakin
dengan rencana stadion yang lebih besar, hotel 23 tingkat dan bangunan kompleks
perumahan, tidak akan muat diwilayah tersebut dan akan menghalangi sinar
matahari kerumah para penduduk sekitar.
Patricia Pearcy, wakil ketua
Tottenham Business Group, berkata: “kami keberatan dengan proposal baru
pembangunan tersebut karena bersifat terlalu memaksa, dan tidak menghormati
warisan budaya lokal.”
“Pantulan dari kaca stadion dan
fasilitas beton stadion sekarang memiliki ketinggian 10 tingkat dan telah
melewati proposal yang sebelumnya diajukan. Rencana untuk merenovasi dan
menempatkan 2 bangunan di wilayah selatan merupakan aksi murni vandalisme.”
“Kami juga keberatan dengan
kehilangan hak untuk mendapatkan sinar matahari dan menghalangi para pebisnis
di jalan utama High Road.” (DY)
No comments
Post a Comment