12/03/2015 04:04:00 pm
Daniel Sturridge menandai
kembalinya dia ke tim utama Liverpool dengan mencetak 2 gol dan Divock Origi
mencetak hatrick ketika pasukan Jurgen Klopp melibas Southampton tanpa ampun
untuk mencapai babak semi-final Piala Liga dan bertemu Stoke.
Sadio Mane memberikan Southampton
keunggulan lebih dulu pada menit pertama tapi mampu ditutupi oleh dua gol
Sturridge yang dicetak dalam kurun waktu 4 menit, atau tepatnya pada menit ke
25 dan ke 29.
Origi mencetak gol pertamanya
setelah menyambut bola muntahan dari tendangan Alberto Moreno. Pemain muda asal
Belgia tersebut kembali menggetarkan jala lawan sebelum Jordon Ibe masuk
menggantikan Sturridge, yang ikut menempatkan namanya dalam papan skor pada
menit ke 73 dan Origi mencetak gol ketiganya lewat sundulan dan menutup pesta
gol Liverpool.
Cara Sturridge dalam membalikkan
kedudukan pada menit ke 24 sangatlah sempurna, melihat dia baru saja kembali
bermain setelah menjalani perawatan akibat cedera bertubi-tubi. The Reds telah
menghabiskan sebagian waktu diawal pertandingan dengan bertahan dan terlihat
kesulitan mengejar gol dari Mane, sampai akhirnya penyelesaian dari Sturridge
membalikkan jalur pertandingan secara mutlak.
Rentetan cedera Sturridge yang
membuatnya absen telah menjadi buah bibir dalam cerita utama Liverpool dan
lumayan merugikan dipihak Brendan Rodgers yang berupaya untuk bangkit dari
kekalahan dan kekosongan yang ditinggal pergi oleh Luis Suarez pada musim panas
2014.
Dua golnya dilaga tersebut dibuat
pada pertandingan ke limanya pada musim ini, yang membuat catatan koleksi
golnya cukup menjanjikan jika melihat dari kurangnya jam bermain akhir-akhir
ini.
Sturridge telah mengoleksi 44 gol
dari 73 penampilan bersama Liverpool, 39 gol diantaranya dari 59 sebagai
starter utama, dan total 6 gol dari 5 laga di Piala Liga terakhirnya.
Pertanyaan terbesar adalah apakah striker Inggris tersebut akan bisa bugar
cukup lama untuk menyumbangkan bakat alaminya untuk klub.
Kesuksesan Sturridge dalam
kembalinya mungkin sedikit banyak terbantu oleh metode manajemen dari Klopp,
yang pada beberapa waktu sebelumnya memberikan “motivasi” pada situasi yang
dialami oleh mantan striker Chelsea itu. (DY)
No comments
Post a Comment