Warkopbet Menawarkan bonus 100% untuk member baru.

Wednesday, 16 December 2015

Sepp Blatter Layangkan Surat Protes Pada 209 Anggota FIFA

SEPP BLATTER Sepp Blatter telah membandingkan proses pengusutan kasus Komite Etik FIFA yang bisa membuatnya menerima sanksi dari d... thumbnail 1 summary

SEPP BLATTER

Sepp Blatter telah membandingkan proses pengusutan kasus Komite Etik FIFA yang bisa membuatnya menerima sanksi dari dunia sepakbola selama lebih dari satu tahun dengan  “Penyelidikan ala Spanyol.”

Istilah tersebut populer dipakai oleh semua orang untuk menggambarkan situasi dimana pihak tertentu ditanyakan pertanyaan yang jawabannya tidak begitu penting oleh pihak penanya.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh presiden FIFA tersebut dalam surat yang dinilai telah melanggar ketentuan dari hukuman yang sedang dijalaninya sekarang. Blatter memutuskan untuk tetap melanjutkan tradisi menulis surat akhir tahun kepada semua 209 anggota organisasi tersebut meskipun sedang menjalani hukuman 90 hari atas pembayaran 1,35 juta Pounds kepada Michel Platini, presiden UEFA yang juga mendapatkan hukuman yang sama.

Walaupun tidak mempublikasikannya sebagai berita utama FIFA, penulisan surat kepada semua 209 anggota diseluruh dunia itu tetap dinilai sebagai pelanggaran Blatter atas ketentuan hukumannya yang dilarang terlibat dalam aktivitas berbau sepakbola.

ISI SURAT BLATTER

Juru bicaranya, Klaus Stohlker, berkata bahwa Blatter tidak tahu mengenai apakah dia telah secara teknis melanggar peraturan hukumannya. “Dia lebih kuatir pada keadilan yang akan didapatnya pada pengadilan mendatang dan hasilnya,” kata Stohlker.

Dalam surat tersebut Blatter diyakini telah menulis: “Walaupun saya tengah dihukum, saya tidak terisolasi dan pastinya tidak akan bersedia dibungkam.”

Dengan persiapannya untuk menghadap Komite Etik pada Kamis mendatang, dengan keputusan awal yang meminta hukuman seumur hidup tapi larangan selama 6 sampai 7 tahun dinilai lebih memungkinkan. Blatter juga diyakini menambahkan dalam suratnya bahwa dia heran dengan semua sindiran dan tuduhan yang ditujukan kepadanya oleh pihak penyelidik di Komite Etik.

Kakek berusia 79 tahun tersebut, yang pada tahun ini memutuskan untuk turun sebagai Presiden FIFA menyusul dakwaan dari Amerika Serikat yang oleh jaksa penuntut nilai sebagai “Penipuan Piala Dunia”

Blatter dan Platini mendapatkan tuntutan yang termasuk tindakan korupsi, penyalahgunaan jabatan dan posisi dan menolak bekerja sama. Kasus Blatter akan disidangkan pada hari Kamis disusul dengan kasus Platini pada hari Jum’at, dan keputusan akhir akan didapatkan pada hari Senin minggu depan. (DY)

No comments

Post a Comment