Warkopbet Menawarkan bonus 100% untuk member baru.

Monday, 7 December 2015

FBI Selidiki Sepp Blatter Dalam Skandal Suap 100 Juta USD

Pihak FBI tengah menginvestigasi peran yang dimainkan oleh presiden FIFA Sepp Blatter dalam skandal suap sebesar 100 juta USD. Pe... thumbnail 1 summary


Pihak FBI tengah menginvestigasi peran yang dimainkan oleh presiden FIFA Sepp Blatter dalam skandal suap sebesar 100 juta USD.

Perusahaan marketing olahraga ISL membayar total 100 juta Dollar US kepada pihak ofisial termasuk mantan presiden FIFA Joao Havelange dan mantan anggota eksekutif FIFA Ricardo Teixeira. Sebagai imbalan, ISL diberikan keuntungan atas hak siar tv dan promosi mulai dari tahun 1990-an.

Blatter tentunya menolak tuduhan tersebut dengan mengatakan tidak tahu menahu soal penyuapan tersebut dan tidak ambil bagian. Dia bahkan mengijinkan Teixeira untuk ambil bagian dalam voting untuk memilih tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022.

Isi surat tertentu yang ditemukan oleh Federal Biro Investigasi Amerika Serikat itu menuai keraguan akan pengakuan Blatter. Surat tersebut , yang sepertinya Havelange, membahas mengenai pembayaran yang diterimanya dari ISL. Surat itu menyebut bahwa Blatter mengetahui secara detail semua aktivitas dan selalu dikabari perkembangannya.

Surat tersebut termasuk dalam permintaan FBI kepada pihak otoritas Swiss untuk membantu penyelidikan mereka. Mereka meminta dokumen mengenai investigasi awal Swiss dalam kasus suap ISl itu dan mereka berkata “pihak penuntut telah menyelidiki pernyataan Havelange yang melibatkan Blatter.”

Pada tahun 2010, Blatter berusaha menutupi bukti dari pihak Swiss yang berisi bukti bahwa Havelange dan Teixeira menerima suap dari ISL. Pada tahun 2013, Blatter memberitahu Komite Eksekutif FIFA, bahwa dia tidak mengetahui suap tersebut. Dan dia telah dilepas dari tuntutan itu.

Blatter, yang bersikeras dia akan tetap menduduki jabatan sebagai pemimpin badan sepakbola dunia itu sampai Februari 2016, menampik semua tuduhan yang dialamatkan kepadanya. Pria berusia 79 tahun itu baru-baru ini menjalani sanksi 90 hari dari FIFA dan akan segera menghadiri sidang dengan organisasi tersebut pada pertengahan Desember ini.

Lord Triesman, selaku mantan ketua FA Inggris, dikabari oleh pihak inteligen Britania mengenai jumlah uang sebesar 117 juta Pounds yang dihabiskan oleh Qatar untuk memenangkan proposal Piala Dunia 2022 mereka.

“Saya diberitahu oleh dua sumber terpercaya yang selalu bisa diandalkan dalam mencari informasi akurat, bahwa jumlah uang yang dibelanjakan oleh Qatar dalam pemilihan itu adalah sebesar 117 juta Pounds.” Kata Triesman. (DY)

No comments

Post a Comment