Teknologi garis gawang bisa saja
dipergunakan di turnamen Euro 2016 dan kompetisi Liga Champions dan Liga Europa
musim depan.
Jika disetujui, sistem UEFA yang
menempatkan asisten wasit tambahan di samping setiap gawang masih akan tetap
diberlakukan.
Badan sepakbola Eropa tersebut
telah mendiskusikan masalah tersebut pada hari Jum’at lalu dan berkata bahwa
keputusan bulat akan diberikan pada bulan Januari mendatang.
Teknologi garis gawang pertama
kali diperkenalkan pada kompetisi Liga Primer Inggris untuk musim 2013-2014 dan
FIFA juga sempat menerapkan teknologi digital tersebut pada penghelatan Piala
Dunia 2014 lalu di Brasil.
Pada konferensi pers di Paris,
Sekjen UEFA Gianni Infantino berkata bahwa ada manfaat dan keuntungan yang bisa
didapat dari implementasi teknologi tersebut, meskipun memiliki keraguan dan
kendala dalam beberapa segi.
“Kendala ini telah lama menjadi
pembahasan,” kata Infantino. “jika memang jadi dipakai pada Euro 2016 maka teknologi
tersebut juga akan dipakai dalam kompetisi klub untuk musim depannya, Liga
Champions dan Liga Europa. Ini akan menjadi bantuan tambahan untuk 5 anggota
ofisial dilapangan.”
“Keputusan akhir akan segera
diumukan pada Januari nanti, tapi para anggota komite terlihat sangat antusias
dan positif akan usulan ini.”
JACQUES LAMBERT (KIRI) & GIANNI INFANTINO |
Infantino dan Jacques Lambert,
selaku Presiden Komite Organiser Euro 2016, juga ditanya mengenai rencana
keamanan atas serangan bom di Paris bulan lalu.
“Sejak tanggal 13 November, kami
telah mengadakan sejumlah rapat teknikal untuk mempelajari apa yang bisa kita
lakukan atas kejadian tersebut yang terjadi di Stade de France dan sekitarnya,”
kata Lambert.
“Kami juga telah menghubungi
pihak Kementrian Dalam Negeri, Kesatuan Polisi Paris, pihak keamanan dan agen
khusus. Koordinasi dengan otoritas kota akan terus meningkat dalam hitungan
hari dan minggu seterusnya.”
Lambert juga menambahkan bahwa
rencana awal untuk mendirikan Zona Fans di 10 kota penyelenggara akan tetap
diberlakukan.
“Untuk para pendukung, akan ada
tempat dimana semua orang bisa berkumpul dan menyaksikan pertandingan tanpa
biaya di layar raksasa,” kata Lambert. “hal tersebut juga membantu para fans
untuk berada disatu tempat dari pada menyebar diseluruh penjuru kota.”
UEFA juga menyempatkan waktu
untuk mengumumkan meningkatnya hadiah uang yang didapatkan oleh tim peserta
yang bermain di Euro 2016 Prancis. 24 tim akan berbagi uang bernilai 217 juta
Pounds dibandingkan angka 141 juta Pounds pada Euro 2012 di Polandia dan
Ukraina.
Masing-masing negara peserta akan
mengantongi paling sedikit 5,7 juta Pounds, sementara dengan tiga kemenangan di
babak grup sampai ke babak final bisa mendapatkan setidaknya lebih dari 19,5
juta Pounds. (DY)
No comments
Post a Comment