Ross Barkley bukanlah sosok yang
suka menghabiskan waktu untuk berpesta dan menghamburkan uang, menurut
pengakuannya sendiri, dan lebih memilih untuk menghabiskan waktu luangnya untuk
mempelajari rekaman permainan dari pemain seperti Zinedine Zidane, Paul
Gascoigne dan atlit tinju Mike Tyson.
Kombinasi tersebut telah
meningkatkan ekspetasi Everton atas dirinya sejak dia bergabung dengan klub
pada usia ke 11. Dan satu dekade kemudian dia telah menuai hasilnya.
“Saya merasa bahwa saya merupakan
sosok pemain yang mampu menghibur dan membuat orang beranjak dari kursi mereka,
sekaligus menjadi pengubah jalur pertandinan yang membuat tim saya memenangkan
laga.” Kata pemain timnas Inggris tersebut. “tapi saya juga telah berusaha
keras mengembangkan permainan saya bersama manajer. Saya mencoba untuk lebih
disiplin dan menjaga kebugaran.”
Mengumumkan bakat langka Barkley
yang bersiap untuk menghebohkan Liga Inggris, telah terbukti cukup riskan pada
waktu itu. Hal tersebut terjadi ketika David Moyes pertama kali memainkan
gelandang tersebut dibangku cadangan Everton pada usia ke 16, sebelum dia
menderita cedera serius yang membuat tiga tulang kakinya retak, menghambat
perkembangan Barkley waktu itu selama setahun.
Hal tersebut terjadi lagi waktu
musim pertama Roberto Martinez sebagai manajer Everton, ketika performa
menjanjikan Barkley mengamankan peluangnya bermain di Piala Dunia di Brazil.
Dia kembali bermain dilevel klub dengan penampilan yang meragukan, yang membuat
kritikan berdatangan.
“Ross telah meningkatkan
kemampuan lebih baik,” kata Martinez menyusul penampilan gemilang sang pemain
pada kemenangan melawan Aston Villa minggu lalu ketika dia mencetak dua gol.
Barkley telah berhasil mengoleksi
6 gol dalam 76 pertandingan liga pertamanya bersama klub masa kecilnya itu. Dan
dua gol tambahan melawan Aston Villa menambah jumlah golnya musim ini menjadi 5
gol dalam 13 laga.
“Saya pikir dengan bermain bebas
tapi tetap menjaga tanggung jawab sebagai bagian dari tim merupakan bagian dari
permainan saya yang telah saya tingkatkan pada musim ini,” jelasnya. “dalam
beberapa musim terakhir saya membuat beberapa kesalahan dan sekaligus hal luar
biasa. Saya terus menerus bekerja keras untuk mengembangkan semua aspek yang
membantu saya untuk lebih baik dilapangan.”
No comments
Post a Comment