Warkopbet Menawarkan bonus 100% untuk member baru.

Thursday, 26 November 2015

Pengatur Skor Kelas Kakap, Dan Tan Telah Bebas Dari Penjara

DAN TAN SEET ENG Warganegara Singapura itu ditahan lebih dari dua tahun setelah dicurigai menjadi otak dari sindikat pengaturan sko... thumbnail 1 summary

DAN TAN SEET ENG

Warganegara Singapura itu ditahan lebih dari dua tahun setelah dicurigai menjadi otak dari sindikat pengaturan skor sepakbola dunia dan telah dibebaskan setelah pengadilan memutuskan bahwa dia ditahan dengan tidak sesuai hukum.

Pria bernama lengkap Tan Seet Eng itu lebih dikenal dengan nama panggilan Dan Tan, dipenjara pada Oktober 2013 lalu setelah jaksa penuntut dari Italia menuduhnya telah mengkoordinasi sindikat kriminal dunia yang mengatur pertandingan di Italia dan juga pertandingan-pertandingan lain diseluruh dunia, yang semuanya tentu disangkal olehnya.

Tan ditahan dibawah hukum Singapura yang mengijinkan hukuman berjalan tanpa pengadilan terlebih dahulu dalam upaya untuk menjaga keamanan public. Namun, hakim Sundaresh Menon, berkata bahwa kegiatan Tn. Tan merupakan “tindakan tercela dan tidak bisa ditoleransi.”

DAN TAN MENINGGALKAN GEDUNG PENGADILAN BERSAMA KEDUA PENGACARANYA

Hakim tersebut juga menambahkan, “pertandingan tersebut telah diatur, tidak peduli hasilnya sukses atau tidak, dan semua itu terjadi diluar wilayah kita. Tidak ada bukti kuat yang mengindikasi bahwa dia bekerja sama dengan sindikat kriminal internasional atau mengatakan bahwa aktivitas tersebut terjadi di Singapura, baik itu kemauan sendiri atau dipaksa.”

Banding yang diajukan oleh Tan sebelumnya telah ditolak oleh pengadilan Singapura tahun lalu. Salah satu pengacara Tan, Hamidul Haq, berkata bahwa dia telah lama menduga bahwa Tan tidak didakwa sesuai dengan hukum yang berlaku. “telah dibuktikkan hari ini melalui keputusan pengadilan, klien saya sangat lega.”

Diperkenalkan pada tahun 1955, Hukuman Detensi Singapura telah dipakai untuk tersangka pengedar narkoba, pencucian uang illegal dan anggota geng kriminal. Terutama dalam kasus yang melibatkan bukti yang kurang kuat untuk dijatuhi hukuman.

Tan ditangkap beserta 13 orang lain pada September 2013 dalam kasus yang oleh Interpol dinilai sebagai salah satu upaya berpengaruh dalam perperangan melawan korupsi dalam olahraga sepakbola.

Pada waktu itu, jaksa penuntut, Roberto Di Martino, yang memimpin penyelidikan dalam kasus pengaturan skor, melabeli Tan dengan sebutan “Direktur Utama dalam bisnis pengaturan skor dunia”. Walaupun begitu tidak ada sidang yang diadakan untuk mengusut kasus dugaan itu.

Tan dicurigai menjadi otak dibalik pengaturan skor di Serie A Italia dan Serie B pada tahun 2011. Dia juga pernah didakwa oleh pengadilan Hungaria atas tuduhan memanipulasi 32 laga di Hungaria, Italia dan Finlandia.

No comments

Post a Comment