ROMELU LUKAKU |
Romelu Lukaku telah mengungkapkan
keinginannya untuk menjual apartemennya yang berpusat di Brussels setelah
terdengar ancaman bahaya teroris di ibukota Belgia tersebut.
Lukaku mengaku bahwa keselamatan
anggota keluarganya menjadi prioritas utama keinginannya tersebut. Brussels
menjadi wilayah dengan ancaman serangan teroris tertinggi, sampai tim tenis
Britania yang menghadiri Piala Davis di Ghent harus ditunda sampai 24 jam
karena pihak otoritas Belgia tengah melakukan penyelidikan dan pencarian
beberapa tersangka atas serangan Paris.
PENJAGAAN ANGGOTA POLISI DI BRUSSELS |
Striker asal klub Liga Inggris,
Everton itu, tengah membela negaranya minggu lalu dalam pertandingan
persahabatan melawan Spanyol di stadion Stade Roi Baudouin, Brussels, yang dihentikan
karena alasan keamanan, dan Lukaku mengaku semua kejadian yang mengkhawatirkan
itu tidak memberikannya banyak pilihan selain memindahkan keluarganya.
“Saya tinggal di Brussels dan
tempat tinggal saya tepat berada ditengah aktivitas sibuk para polisi yang
melakukan tugas mereka,” kata pemain berusia 22 tahun itu. “Saya tinggal di
daerah Molenbeek. Dilokasi tersebut saya memiliki sebuah apartemen yang telah
ditempati selama 6 tahun sampai sekarang dan lingkungan disana sangatlah menyenangkan.”
PATROLI RUTIN OLEH PRAJURIT BELGIA DI MOLENBEEK |
“Dulunya tempat itu sangat tenang
dan damai, tapi setelah kejadian baru-baru ini situasi mulai berubah menjadi
agak sulit. Memang saya sendiri belum melihat ada masalah yang terjadi. Tapi
saya tidak ingin mengambil resiko untuk tetap tinggal, saya lebih memilih untuk
segera pindah secepat mungkin.”
“Di tim nasional, ada sekitar
30-40 pemain yang berasal dari Brussels dan sebagian dari Molenbeen. Dan saat
ini keamanan tengah berada dalam status siaga darurat. Semua keluarga saya ada
disana, kecuali saudara saya yang tidak tinggal di Brussels lagi.”
Mayoritas 100.000 penduduk di
Molenbeek adalah kaum muslim, dan dengan kota tersebut yang dipenuhi dengan
total 22 masjid, banyak yang menyangka bahwa mereka tidak lagi berada di Eropa
ketika tiba didaerah tersebut.
Lukaku berharap akan memberikan
keamanan bagi keluargannya dengan mengevakuasi mereka dari pinggiran kota yang
dikenal dengan daerah Pusat Jihad, dengan menjual apartemen tersebut.
No comments
Post a Comment