Jamie Vardy berhasil mencetak gol
dalam penampilan kesembilannya di Liga Inggris secara beruntun ketika Leicester
menundukkan Watford untuk menyamakan poin dengan Manchester City dan Arsenal di
peringkat 3 besar klasemen Liga Inggris.
Vardy mencatat namanya sebagai
pencetak gol kedua Leicester dari tendangan pinalti, yang dihadiahkan oleh
wasit setelah dia dilanggar oleh kiper Watford Heurelho Gomes dikotak terlarang
tersebut pada menit ke 65.
Tim tamu juga sempat mendapat
kesempatan mencetak gol dari titik putih yang dieksekusi dengan baik oleh Troy
Deeney, sayangnya mereka tidak mampu menambah gol lagi. Padahal mereka bermain
lebih dominan dibabak pertama. Kemenangan ketujuh Leicester dalam musim ini
membawa mereka diperingkat ketiga dengan hanya memiliki perbedaan jumlah gol
dengan 2 tim diatas.
Walaupun Watford berada dibawah
tekanan dari penampilan Leicester yang mulai meningkat dibabak kedua, mereka
hanya dirugikan oleh kesalahan yang dilakukan oleh kiper mereka.
Gomes, yang bermain bagus musim
ini, secara tidak sengaja memberikan tuan rumah keunggulan dengan kesalahan
fatal yang memberikan Kante gol pertamanya untuk Leicester.
Gelandang tersebut menunjukkan
skill mumpuni dilini tengah, mampu mengecoh tiga pemain bertahan, tapi hanya
mampu melepas tembakan lemah yang anehnya tidak mampu dibendung oleh Gomes yang
kurang sigap dalam mengantisipasi laju bola, sehingga melewati genggamannya dan
mengarah kedalam gawangnya.
Setelah dua pekan jeda
internasional, Leicester akan bertamu ke Newcastle pada Sabtu, 21 November,
dimana Vardy bisa menambah rekor golnya, sementara itu Watford harus bertemu
tim tangguh Manchester United dilaga pembuka.
“Kami tidak boleh cepat-cepat
membayangkan kesuksesan, ini masih bulan November, bukan bulan Mei. Kami masih
harus mencapai target 40 poin lebih dulu,” kata manajer Leicester, Claudio
Ranieri. “Jamie bermain fantastis, dia akan cukup bugar untuk bermain bersama
Inggris.”
“Penting bagi kita untuk
meneruskan momentum seperti ini. Walaupun tidak mudah untuk kita, tapi kita
sangat ambisius.”
Manajer Watford, Quique Sanchez
Flores, berkomentar,”kami harus menerima bahwa kadang ada insiden dalam
sepakbola, kami kehilangan banyak bola, Leicester bermain dengan serangan balik
dan kami tidak mampu memanfaatkan penguasaan bola dengan baik.”
No comments
Post a Comment