Warkopbet Menawarkan bonus 100% untuk member baru.

Sunday, 27 September 2015

Kisah Singkat Diego Costa

Seperti yang telah diketahui, Diego Costa telah divonis oleh FA dengan hukuman larangan bertanding selama 3 pertandingan bersama klub... thumbnail 1 summary


Seperti yang telah diketahui, Diego Costa telah divonis oleh FA dengan hukuman larangan bertanding selama 3 pertandingan bersama klubnya, Chelsea.

Mantan striker Atletico Madrid itu dinyatakan bersalah setelah dituduh melakukan aksi kekerasan terhadap bek Arsenal, Laurent Koscielny, dengan menampar sang pemain tepat diwajah.

Apa yang membuat sang striker begitu mudah untuk melakukan hal-hal demikian? Apakah ada sisi lain dari kepribadiannya yang bermasalah itu? Untuk menjawab pertanyaan itu mungkin harus melihat jauh kemasa lalu pemain berusia 26 tahun itu.

Lahir dikota kecil Lagarto yang berpenduduk kurang lebih 100.000 jiwa dibagian timur Brazil. Sang ayah, Jose de Jesus, yang menjadi penggemar berat sepakbola, memberikan nama Diego dari pesepakbola favoritnya, Diego Maradona, demikian juga dengan anak sulungnya, Jair. Dari atlit bola Brazil bernama Jairzinho.

Diego menghabiskan masa kecilnya dengan sang kakak membantu ayahnya bekerja dan bermain bola dijalanan. Jose de Jesus pernah mengatakan bahwa putra bungsunya itu selalu bersemangat dan agresif, dan seringkali mengakhiri permainan bola dengan perkelahian.

Dengan pengalaman dan kebiasaan bermain bola ala jalanan yang tanpa peraturan itu. Costa mengaku,”saya selalu berseteru untuk apapun. Sangat sulit untuk mengendalikan diri sendiri.”

“Saya menghina semua orang dan tidak pernah menunjukkan rasa hormat sedikitpun pada lawan saya. Saya bahkan sering punya pikiran untuk menghabisi mereka sewaktu emosi memuncak. Saya terbiasa pada pertandingan dimana seseorang menyikut wajah orang lain hanya untuk mendapatkan bola. Bagi saya hal itu sangat normal.”

Paman Diego waktu itu, Jarminho, melihat bakat keponakannya diusia 16 tahun, langsung mendesaknya untuk bergabung dengan tim junior Barcelona Esportivo Capela.

Karir remaja Costa tidak berjalan terlalu mulus, ketika kebiasaan bermain ala jalanan diterapkan olehnya diakademi resmi itu. Diego harus menerima hukuman 4 bulan setelah diusir oleh wasit menyusul aksinya menampar lawan.

Jorge Mendes, agen pemain populer, waktu itu melihat potensinya dan atas bantuannya, Costa mendarat di Portugal bersama Sporting Braga. Walau sempat tidak betah disana dan ingin pulang ke Brazil, tapi sang ayah berhasil meyakinkan anaknya untuk tinggal. Alhasil dua tahun di Braga berbuah hasil, ketika Atletico Madrid menyatakan ketertarikan mereka atas pemain yang memilih untuk bermain di timnas Spanyol itu.

No comments

Post a Comment