Pemain berposisi gelandang yang
bermain di Barcelona, Javier Mascherano, terancam dituntut dengan 2 kasus
penggelapan pajak atas pendapatan yang dilakukannya pada tahun 2011 dan 2012
lalu.
Dari dua kasus yang berusaha
mengelabui Otoritas Pajak Spanyol itu, diperkirakan total denda yang harus
dikeluarkan oleh Mascherano menyentuh angka lebih dari 1,1 juta Poundsterling.
Mantan pemain Liverpool yang
bergabung dengan Barcelona pada Agustus 2010 itu tertangkap basah berusaha
untuk menutupi pendapatan atas namanya dengan memanfaatkan nama perusahaan yang
disebutkan berada di Amerika Serikat dan Portugal.
Rekan Lionel Messi diklub dan
timnas Argentina itu dituduh menghindari kewajibannya yang bernilai sebesar
435.559,84 Poundsterling pada tahun 2011 dan 717.933,84 Poundsterling ditahun
2012.
Mascherano masih belum
mengeluarkan komentar apapun mengenai denda ini. Tapi mantan punggawa West Ham
ini dilaporkan telah bersedia untuk melunasi hutangnya, ditambah dengan pajak
bunga yang menyentuh angka hampir 150.000 Poundsterling. Sementara dari pihak
klub Barcelona tidak buru-buru memberikan tanggapan mereka atas kasus ini.
Pemain berusia 31 tahun itu bukan
menjadi satu-satunya pemain bintang Barcelona pertama yang terjerat oleh kasus
serupa. Messi yang lebih memiliki ‘jam terbang’ dalam menghadapi kejadian
seperti ini telah menghabiskan waktu selama hampir dua tahun terbelit kasus
pajak.
Messi dan ayahnya dituduh menipu Otoritas
Pajak Spanyol lebih dari 3 juta Poundsterling dengan mengakali pajak pendapatan dari kurun
waktu 2006 sampai 2009. Yang semuanya telah disangkal oleh ayah dan anak itu.
Pemain Barca lain, Neymar, juga
telah dituntut oleh Badan Investasi DIS yang mengaku telah menjadi korban
penipuan terkait pembelian pemain tersebut dari Santos pada tahun 2013. Dalam
daftar tuntutan perusahaan itu beberapa nama penting juga termasuk seperti
mantan presiden Barcelona, Sandro Rosell, ofisial klub, Josep Maria Bartomeu
dan dua nama petinggi klub diBrazil juga ikut didakwa dalam penjeratan kasus
tersebut.
Pihak klub menyangkal tuduhan itu
dengan mengaku bahwa mereka selama ini selalu menghormati dan mengikuti
peraturan yang berlaku.
No comments
Post a Comment