Warkopbet Menawarkan bonus 100% untuk member baru.

Wednesday, 18 November 2015

Jerman vs Belanda Batal Karena Ancaman Bom

PATROLI POLISI DISEKITAR HDI ARENA Laga persahabatan antara Jerman dengan Belanda pada Selasa dibatalkan setelah mendapat ancaman pel... thumbnail 1 summary

PATROLI POLISI DISEKITAR HDI ARENA
Laga persahabatan antara Jerman dengan Belanda pada Selasa dibatalkan setelah mendapat ancaman peledakan bom di stadion Hannover.

Evakuasi di mulai kurang dari dua jam sebelum kick-off setelah "ancaman keamanan darurat" tersebut, menurut Pimpinan Polisi Kota, Volker Kluwe.

Kanselir Jerman, Angela Merkel ditetapkan untuk menghadiri pertandingan di arena HDI dengan kapasitas 49.000 tempat duduk itu. Pemain tim nasional Jerman berada di bawah perlindungan polisi.

Setelah ancaman bom itu, para pendukung diberitahu untuk kembali ke rumah "dengan cepat, tapi tanpa panik". Menteri Dalam Negeri Jerman, Thomas de Maiziere mengatakan dalam konferensi pers: "Pertandingan itu dibatalkan atas rekomendasi saya. Ada ancaman tingkat tinggi bagi Jerman dan Eropa."

PENCARIAN BARANG MENCURIGAKAN DIDALAM STADION


Pertandingan persahabatan lainnya yaitu Belgia melawan Spanyol di Brussels, yang juga dijadwalkan akan dimainkan pada Selasa, dibatalkan pada hari Senin karena kekhawatiran keamanan setelah serangan pekan lalu di Paris.

Pertandingan Inggris melawan Perancis di Wembley pada Selasa malam tetap berlanjut, dengan menyempatkan waktu sesaat untuk memberika penghormatan kepada 129 orang yang tewas di Paris pada hari Jumat.

Reinhard Rauball, presiden Liga Sepakbola Jerman, mengatakan pembatalan pertandingan Belanda adalah "hari yang menyedihkan bagi sepakbola". Boris Pistorius, Menteri Dalam Negeri untuk daerah Lower Saxony, berkata kepada wartawan tidak ada penangkapan yang telah dilakukan dan tidak ada bahan peledak yang ditemukan.

Sebagian stasiun kereta api Hannover sejak itu telah ditutup sementara pencarian atas benda mencurigakan dilakukan, seperti dilaporkan oleh media Jerman. Juru bicara tim nasional Jerman, Jens Grittner memposting di Twitter: "Tim dialihkan dalam perjalanan ke stadion, ketempat yang aman, Kita tidak bisa memberitahu lebih banyak lagi saat ini..."

Tim juara dunia tersebut awalnya tidak ingin memainkan laga itu, setelah kejadian melawan Prancis di Paris pada hari Jumat ketika gelombang serangan melanda kota. Rombongan 80 orang, termasuk pemain, pelatih dan staf, kemudian menghabiskan malam di ruang ganti di Stadion Stade de France, sebelum berangkat ke bandara pada Sabtu pagi.

Tapi para pemain, pelatih dan asosiasi sepak bola nasional memutuskan untuk melanjutkan dengan permainan untuk menunjukkan kesatuan dengan Perancis.

No comments

Post a Comment