Euro 2016 Tidak Akan Batal Karena Serangan Teroris Paris

Euro 2016 Tidak Akan Batal Karena Serangan Teroris Paris

STADE DE FRANCE Pihak penyelengara Euro 2016, Jacques Lambert, mengatakan bahwa turnamen tersebut tidak akan dibatalkan, karena hal... 11/16/2015 04:04:00 pm

STADE DE FRANCE

Pihak penyelengara Euro 2016, Jacques Lambert, mengatakan bahwa turnamen tersebut tidak akan dibatalkan, karena hal tersebut akan memuaskan para teroris yang menyerang Paris Jumat lalu.

Total ada sekitar 129 jiwa melayang dalam 6 serangan di ibukota Prancis tersebut. Dua ledakan terjadi diluar Stade de Fance sewaktu pertandingan timnas melawan Jerman, yang merenggut 3 nyawa, dan dilaporkan bahwa satu pelaku bersenjata sempat mencoba untuk memasuki stadion.

Stade de France akan menjadi arena upacara pembukaan Euro 2016 pada tanggal 10 Juni dan laga final sebulan kemudian, tapi Lambert bersikeras ketika ditanya jika turnamen harus berlanjut musim panas mendatang.

“Kami akan mengambil keputusan tepat untuk melangsungkan Euro 2016 dengan kondisi keamanan yang terbaik, keamanan di stadion sangat bagus, resiko lebih besar jika berada dijalanan, dalam kerumunan orang banyak.”

Paris telah menderita dua serangan teroris tahun ini. Pada awal bulan Januari lalu, pria bersenjata berhasil membunuh 18 orang setelah menyerang kantor majalah Charlie Hebdo, supermarket Yahudi dan seorang polwan yang tengah berpatroli.

“Sebelumnya telah ada kekhawatiran akan Euro, sekarang malah bertambah parah, kami akan terus melakukan sebisanya untuk meningkatkan keamanan walaupun resiko jelas terpampang didepan mata.” Kata Presiden Federasi Sepakbola Prancis, Noel Le Graet.

Pemerintah Prancis mempunyai tanggung jawab besar atas keamanan di Euro 2016, tapi persetujuan telah ditanda-tangani oleh FFF dan Menteri Dalam Negeri untuk membagi tugas penting tersebut.

Pihak Stadion, kamp latihan dan hotel bertanggung jawab dalam mengatur turnamen, sementara pihak pemerintah bertanggung jawab dalam keamanan diseluruh lokasi tersebut. Kemudian masih ada zona para fans, dimana para fans yang tidak mendapatkan tiket bisa berkumpul disatu tempat untuk menonton pertandingan di layar lebar.

Agensi keamanan privat bertanggung jawab atas keamanan didalam stadion, dengan ditambah anggota polisi bertugas diluar, dan pihak penegak hukum juga memiliki wewenang untuk memasuki stadion jika perlu. Detail mengenai hal lainnya akan segera diumumkan setelah pihak FFF melakukan pertemuan dengan penyelenggara Euro 2016.