
Pertandingan antara tim
sekota dengan Atletico Madrid berakhir imbang 1-1, kabarnya setelah
pertandingan berakhir sang manajer yang bernama Rafael Benitez beranggapan
bahwa Ramos yang menyebabkan skor imbang karena membuat pelanggaran di dalam
kotak penalti.
Nasib baik bagi Los
Blancos, sang kiper yang bernama Keylor Navas berhasil menangkap bola yang
ditembakan oleh Antoine Griezmann dari titik putih tersebut. Hadiah penalti
yang didapatkan oleh tim tuan rumah membuat sang pelatih mengkritik pemain bek
itu.
“Ramos seharusnya tahu
dia tidak bisa kehilangan bola seperti itu, itu sangat membuatku kesal. Tuan
rumah bisa mendapatkan hadiah penalti, bagaimana jika tendangan penalti itu
jebol ke gawang kami, mungkin saat itu skor bukan lagi imbang melainkan kami
akan membawa pulang kekalahan,” ungkap pelatih berusia 55 tahun tersebut.
Sementara itu, pemain
bek yang pernah membela Sevilla tersebut tidak senang mendengarkan hal itu. Dia
juga memberikan komentar tentang hal itu, dan membela dirinya bahwa hal itu
tidak sepenuhnya kesalahannya.
“Jika pelatih mengatakan
itu adalah kesahanku, aku bisa terima. Tapi, bagaimana dalam pergantian pemain
yang dilakukannya pada saat pertandingan itu,” tutur pemain bek asal Spanyol
tersebut.
Bentiez melakukan
pergantian pemain pada menit ke 77, pemain yang digantikan adalah pencetak gol
pertama bagi Madrid di menit ke 9 yaitu, Karim Benzema digantikan dengan pemain
cadangan yaitu Mateo Kovavic.
Memang bisa dilhat,
pergantian tersebut membuat gawang Los Merengues kebobolan. Tujuh menit setelah
Kovavic memasuki pertandingan jala Keylor Navas kemasukan bola.
“Dengan satu gol saja
kita tidak bisa mengendalikan permainan. Kenapa Benitez tidak membiarkan
Benzema bermain sampai pertandingan berakhir, kenapa tidak berusaha mencari gol
kedua. Kami adalah pemain belakang yang berusaha untuk mempertahankan
keunggulan. Pergantian itu justru membuat Atletico memanfaatkan peluang untuk
menyamakan kedudukan,” Kata Ramos.
“Setiap pemain pasti
pernah melakukan kesalahan, begitu juga denganku. Tapi tidak ada satu orang pun
yang melakukan kesalahan dengan sengaja, tidak untuk pertandingan besar seperti
itu. kesalahanku adalah dimana aku tidak bisa melakukan banyak hal dalam
pertandingan dan itu berlaku bagi semua pemain dan pelatih,” lanjutnya.
Pemain bek berusia 29
tahun itu juga mengatakan bahwa sangat penting bagi setiap orang mempunyai
kesalahan. Dan itu adalah sebuah pelajaran bagi setiap kita untuk
memperbaikinya dan tidak mencoba untuk mengulanginya.
No comments
Post a Comment