![]() |
SHEIKH MANSOUR (TENGAH) |
Manchester City telah mengumumkan
profit pertama kali mereka sejak Sheikh Mansour membeli klub tersebut pada tahun 2008
dari pengusaha dan mantan Perdana
Menteri asal Thailand, Thaksin Shinawatra.
Pemimpin puncak klasemen Premier
League Inggris tersebut mengaku mereka berhasil meraup keuntungan 10.7 juta
Poundsterling dalam kurun waktu 2014-2015 dan jika dijumlahkan bersama seluruh
dana yang telah dibelanjakan untuk gaji pemain, mereka masih menerima
pendapatan bersih sebanyak 55%.
Pendapatan City meningkat dari
hanya sebesar 5,3 juta Poundsterling menjadi 352 juta Poundsterling yang
menjadi rekor klub. Angka tersebut juga telah dibatasi dikarenakan telah
digunakan untuk biaya penambahan kapasitas Etihad Stadium dan menurunnya jadwal
pertandingan dikandang setelah lebih awal tersingkir di dua kompetisi domestik utama.
Piala Liga dan Piala FA.
Peningkatan yang sama dari angka
75,5 juta Poundsterling di tahun sebelumnya akan membuat mereka melewati rival
abadi Manchester United, dalam hal pendapatan, yang tercatat mengantongi profit
395,2 juta Poundsterling diwaktu yang sama.
![]() |
KAPASITAS BARU 55.000 KURSI ETIHAD STADIUM |
Terlepas dari hal tersebut, pihak
klub percaya dengan mengumumkan berita ini akan berdampak positif untuk semua
jajaran klub.
Menyusul kedatangan sang pemilik
Sheikh pada tahun 2008, The Citizen mengalami banyak kerugian dari upaya mereka
untuk membangun skuat yang mampu untuk bersaing dalam perburuan gelar juara
Liga Inggris.
Pada musim 2010-2011 mereka
dilaporkan menelan kerugian 197 juta Poundsterling, yang disusul dengan angka
98 juta, 52 juta dan 23 juta Poundsterling untuk musim 2013-2014. Jumlah
tersebut tidak termasuk aktivitas transfer musim panas ini, dimana pihak klub
menghabiskan lebih dari 150 juta Poundsterling untuk memboyong pemain seperti
Raheem Sterling, Kevin de Bruyne dan Nicolas Otamendi.
Pemimpin klub, Khaldoon Al
Mubarak yakin bahwa semua pengeluaran itu adalah strategi dari petinggi klub yang
disebutnya sebagai investasi untuk stabilitas jangka panjang dan menunjang
perkembangan momentum klub dari tahun ketahun.
“Untuk lebih mudah dimengerti,”
katanya, “kita sekarang telah menjalakan bisnis menguntungkan yang mampu
berjalan tanpa pinjaman dari pihak luar dan juga tanpa batasan tertentu.”
Dalam laporan yang berkaitan,
City dengan bangga menekankan bahwa mereka telah bebas dari hutang sepeserpun,
berbeda terbalik dengan rival sekota mereka yang masih memiliki segunung pinjaman
dari berbagai perusahaan yang mencapai 411 juta Poundsterling menyusul pembelian
klub oleh Keluarga Glazer yang mengambil alih klub sejak 2005.
CEO Ferran Soriano memuji
pembangunan Akademi Sepakbola City, yang memakan biaya 200 juta Poundsterling beserta
perkembangan para pemain muda.
“Tim kita yang berada di kategori
U-10, U-13 dan U-14 semuanya berhasil meraih tropi, bahkan tim U-15 kita
berhasil memenangkan dua turnamen internasional,” kata Soriano.
No comments
Post a Comment