Skotlandia mengakhiri kegagalan
mereka untuk lolos ke Euro 2016 dengan kemenangan penghibur atas tim lemah
Gibraltar.
Pasukan Gordon Strachan tampil
dominan dan berhasil meraih kemenangan yang bisa disebut kemenangan yang tidak
berarti. Sundulan Chris Martin dan tembakan Shaun Maloney membawa keunggulan Skotlandia
dengan dua gol sebelum babak pertama berakhir.
Hatrick Steven Fletcher pada
babak kedua dan gol penutup dari Steven Naismith menjadi sekedar penghibur
sementara untuk tim berjuluk Tartan Terriers itu.
Para pendukung yang bertandang untuk
mendukung tim kesayangan mereka, cukup jelas meneriakkan apa yang ada dibenak
mereka dengan yell “Only one Gordon Strachan”(Hanya ada satu Gordon Strachan). Tidak
diketahui apakah sang manajer sendiri berniat untuk memberikan jawaban
memuaskan pada publik Skotlandia dimasa depan mendatang.
Apakah Strachan mempelajari
sesuatu dari seluruh 90 menit pertandingan tersebut yang bisa membantu mereka dalam
persiapan untuk masa depan dipertanyakan. Laga tersebut lebih mirip sebuah sesi
latihan yang sedang melatih tembakan melawan tim yang walaupun telah berjuang
sangat keras, masih tetap terlihat seperti tim yang tidak layak untuk
berkompetisi dikelas internasional.
![]() |
STEVEN FLETCHER |
Skotlandia sendiri juga bermain
dengan cukup bagus dan jika sedikit lebih beruntung, mungkin bisa
melipatgandakan skor akhir yang didapat. Seperti ketika Maloney yang
menyia-nyiakan 3 peluang emas sebelum akhirnya mencetak golnya dimenit ke 39. Fletcher sendiri juga sempat membentur tiang
gawang, sundulan Matt Ritchie melenceng keluar lapangan dan tembakan Johnny
Russell dari jarak dekat mampu dihalau oleh kiper Jamie Robba.
Performa menyakinkan ditunjukkan
oleh Andy Robertson yang sepertinya akan menjadi pilihan utama pelatih pada
masa depan. Alan Hutton juga cukup menjanjikan dengan banyak membantu dilini
depan, terlepas dari perannya sebagai pemain bertahan. Maloney yang bermain
agresif juga dipuji atas kepiawaiannya dalam mengambil keputusan selama
pertandingan.
Fletcher dinobatkan menjadi Man
of the Match setelah striker Sunderland itu berhasil mencatat hatrick keduanya
selama berlaga di kualifikasi Eropa ini, walaupun sempat mengalami kesulitan menyentuh
bola dibabak pertama, dia berhasil memecah kebuntuan dibabak kedua.
No comments
Post a Comment