Derby Merseyside edisi pertama
musim ini berakhir dengan dramatis, tapi bukan karena skor akhirnya, melainkan
karena dipecatnya manajer Liverpool, Brendan Rodgers seusai laga tersebut.
Rodgers seharusnya sudah bisa
menebak bahwa pertandingan ini berpotensi menjadi penentu karir kepelatihannya yang
belakangan mulai diserang oleh kritik habis-habisan.
Dengan dikaitkannya nama Jurgen
Klopp, Carlo Ancelotti dan Frank de Boer sebagai calon kuat pelatih selanjutnya
di Anfield. Rodgers tahu betul bahwa kemenangan merupakan satu-satunya pilihan
dan kekalahan tidak akan bisa diterima. Nyatanya hasil seri 1-1 di Goodison
Park memang tidak cukup memuaskan bagi pemilik klub yang telah kehilangan kesabaran
sejak awal musim.
Harapan membawa pulang 3 poin
seperti berada didepan mata ketika Danny Ings berhasil menjebol gawang rival
sekota mereka, tapi tim tuan rumah berhasil merusak rencana itu dengan konstribusi
sang striker, Romelu Lukaku. Gol Everton itu seperti mẹnjadi keputusan terakhir
hakim untuk menyatakan vonis bagi Rodgers. Perusahaan Pemilik Klub Liverpool,
Fenway Sports Group langsung bergerak cepat dengan memanfaatkan jeda laga
internasional sebagai tambahan waktu untuk mencari manajer baru.
Lukaku menjadi momok menakutkan
bagi pasukan Rodgers pada pertandingan itu. Striker berusia 22 tahun itu menundukkan
para pemain bertahan The Reds seperti Martin Skrtel dan Mamadou Sakho dengan mendominasi
perebutan bola diudara dan adu fisik, sampai akhirnya pemain Liverpool
kewalahan dan Big Rom, julukan fans Everton untuk Lukaku, menjebol gawang
Mignolet. Pemain kelahiran Belgia itu sekarang mengoleksi 5 gol, hanya berbeda
1 gol dari stiker Manchester City, Sergio Aguero.
Pertahanan yang kurang meyakinkan
ditunjukkan oleh kedua kubu yang berujung dengan kebobolan disaat tak terduga.
Ross Barkley tak mampu mengikuti pergerakan Ings dan kiper Everton, Tim Howard terpaksa
harus memungut bola dari gawangnya sendiri, ketika tendangan penjuru James
Milner disambut oleh sundulan mantan striker Burnley yang dengan mudah
dikonversi menjadi gol.
Beberapa detik sebelum turun
minum pada menit ke 45, Deulofeu mengirim bola lambung kearea kotak pinalti
yang bermaksud untuk disapu kembali oleh Emre Can, tapi malah mengirim bola
tepat kehadapan Lukaku, blunder yang tak terduga itu tidak sempat diantisipasi
oleh kiper The Reds. Skor 1-1 bertahan sampai pertandingan berakhir.
No comments
Post a Comment