Roberto Martinez berkata bahwa
pemilik klub Everton, Bill Kenwright, akan menjual bagian sahamnya di Everton
hanya jika bisa memberikan dampak positif bagi klub, dengan pihak investor dari
Amerika berniat untuk menanamkan uang mereka di Goodison Park.
Menurut laporan warkopbet.com, Everton
telah memberikan waktu eksklusif selama 6 minggu kepada grup perusahaan yang
dipimpin oleh John Jay Moores dan Charles Noell, investor yang sempat berniat
untuk membeli 30% saham di Swansea tahun ini, dan konsorsium mereka punya waktu
sampai bulan Januari untuk memutuskan apakah mereka akan setuju untuk mengambil
alih klub dengan harga perkiraan sebesar 200 juta Pounds.
Everton telah mendapatkan
ketertarikan dari beberapa investor potensial dalam beberapa tahun terakhir ini
yang semuanya berakhir dengan kegagalan, dengan merek asal Kansas, Sporting
Club menjadi peminat terakhir yang tidak jadi melakukan kesepakatan tahun lalu.
MARKAS EVERTON, GOODISON PARK |
Kegagalan dalam upaya untuk
membangun stadion baru sejak perusahaan True Blue Holdings milik Kenwright membeli
Everton pada tahun 2000 silam telah berdampak pada usaha klub untuk mendapatkan
investor baru dan pihak manajemen Goodison telah terlibat perselisihan dengan
walikota Liverpool, Joe Anderson, terkait tertundanya rencana mereka untuk
membangun arena baru di Walton Hall Park.
Namun, Martinez percaya bahwa
sang pemilik klub, yang tengah mendapat perawatan atas kondisi kesehatannya
yang memburuk tahun ini, akan menjual 24% sahamnya jika mampu memberikan dampak
positif bagi klub dalam jangka panjang.
BILL KENWRIGHT, PEMILIK EVERTON |
“Kita semua tahu bahwa kita
memiliki sosok luar biasa dalam diri Kenwright dan manajemen klub akan selalu
berupaya untuk memberikan yang terbaik untuk klub ini. kami memiliki skuad para
pemain muda yang fantastis dan hal tersebut sangat berpengaruh dalam dukungan
pihak manajemen diluar lapangan.” kata Martinez menambahkan.
Manajer Everton tersebut, yang
berharap James McCarthy, Phil Jagielka, Steven Pienaar dan Bryan Oviedo bisa
segera pulih dari cedera pada pertengahan Januari, berkata: “ini merupakan cara
umum bagi semua klub sepakbola untuk berjalan. Sepakbola di Britania Raya
sekarang lebih cenderung berganti sistem dan mencoba proyek baru dan mengganti
manajer baru setelah dua atau tiga kekalahan tim, hal tersebut berbeda dari 15
tahun terakhir. Jika anda mengharapkan manajer diganti setiap menemui periode
sulit, maka anda tidak akan pernah menemukan manajer yang sukses atau
mendapatkan periode sukses di klub.” (DY)
No comments
Post a Comment