Manchester City tidak akan
menghadapi hukuman dari UEFA atas aksi fans mereka yang mencemooh lagu resmi
Liga Champions setelah badan sepak bola Eropa tersebut mencabut kasus tersebut
atas klub Liga Inggris itu.
Media mengungkapkan bahwa UEFA
harus mengambil keputusan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan dinilai
sangat menggelikan dengan menuntut klub setelah pendukung mereka mengutarakan protes mereka terhadap para
petinggi sepak bola Eropa.
Badan disiplin UEFA mengkaji
kasus tersebut setelah aksi cemoohan itu dilaporkan oleh delegasi pertandingan,
Geir Thorsteinsson, menyusul kemenangan atas Sevilla pada bulan Oktober dan
memutuskan untuk tidak mengambil tindakan apapun.
Juru Bicara UEFA berkata : “telah
dikonfirmasi bahwa pusat control UEFA, badan kedisiplinan dan etika telah
memutuskan untuk menutup kasus indisipliner tersebut.” Fans City telah sering
mengejek lagu resmi tersebut untuk mengekspresikan ketidak-senangan mereka
dengan UEFA.
Pendukung mereka berang dengan
Presiden UEFA Michel Platini, yang saat ini ditangguhkan dan sedang diselidiki
setelah menerima bayaran sebesar 1.35 juta Pounds pada tahun 2011. Dan karena idenya
yang membuat peraturan ketat Financial Fair Play, yang membuat klub Premier
League tersebut harus membayar denda 50 juta Pounds pada tahun 2013.
Pendukung City merasa klub perlakuan
terhadap klub kesayangan mereka tidak adil dan sejak saat itu regulasi FFP
telah agak melunak. Fans juga tidak senang dengan kejadian 650 penggemar CSKA
Moscow yang menentang larangan UEFA akibat pelanggaran rasisme dengan
memperoleh akses ke pertandingan Liga Champions musim lalu, yang seharusnya
dimainkan tanpa penonton. Pihak klub kemudian mengajukan surat resmi pengaduan
kepada UEFA.
Manuel Pellegrini baru baru ini
membela hak fans City untuk mengutarakan pendapat mereka lewat cemoohan dengan
bersikeras bahwa fans yang telah membayar untuk menonton sepak bola seharusnya mendapat
kebebasan untuk memprotes.
Ia berpendapat bahwa menunjukkan protes
kepada UEFA tidak berbeda dari ketika fans mencemooh pemain, manajer atau wasit.
"Saya pikir setiap orang
memiliki hak untuk mengekspresikan apa yang mereka rasakan , dengan tidak
menyalahi aturan dan rasa hormat," kata Pellegrini. "saya tidak tahu apa
yang UEFA pikirkan tentang fans kami. Tapi hal itu sama saja seperti ketika
mengejek manajer, pemain dan wasit. Mereka membayar tiket mereka dan dapat
mengekspresikan apa yang mereka rasakan.”
No comments
Post a Comment