ARIJAN ADEMI |
Gelandang Dinamo Zagreb, Arijan
Ademi, yang bermain melawan Arsenal awal musim ini di Liga Champions, telah
dijatuhi sanksi berupa larangan bermain salama empat tahun oleh UEFA setelah gagal
dalam tes doping.
Putusan itu dikonfirmasi pada hari
Jumat melalui akun Twitter resmi klub asal Kroasia itu. Melalui situs resmi
klub, pemain berusia 24 tahun itu mengungkapkan keterkejutannya pada keputusan tersebut,
yang diberikan setelah menjalani sidang di Swiss.
“Saya merasa sulit untuk
menggambarkan dengan kata-kata bagaimana perasaan saya sekarang. Saya tidak
bersalah, saya tahu saya tidak berbuat salah apa pun, dan saya diberikan hukuman
drastis seperti ini. Saya merasa sangat hancur.”
“Saya ingin mengucapkan terima
kasih kepada semua orang yang telah menelepon saya dalam beberapa hari terakhir
dan mengirim pesan, tapi saat ini benar-benar sulit bagi saya untuk berbicara
tentang hal itu, dan saya berharap pengertiannya.”
Dinamo juga memberikan dukungan untuk
pemain mereka tersebut dalam sebuah pernyataan di situs resmi mereka, yang
berbunyi, "Sebagai klub, kami terkejut dan sangat terkejut oleh kejadian
tak terduga seperti ini, dan kami akan melakukan segala yang kami bisa di masa-masa
sulit dengan Arijan."
Seperti dilansir dari media,
gelandang tersebut gagal menjalani tes doping pada bulan Oktober lalu setelah kekalahan The Gunners dengan skor 2-1 atas
Dinamo di Liga Champions. Barlow berkata meskipun fakta bahwa Ademi bermain 90
menit penuh dalam laga itu, UEFA sebelumnya telah mengkonfirmasi tidak akan ada
tindakan terhadap klub dalam hal pemotongan poin.
Ademi telah mewakili dua negara
yaitu Kroasia dan Macedonia di tingkat internasional, yang mewakili Kroasia
sebanyak tiga kali dan Macedonia, yang paling baru, sebanyak empat kali.
Manajer Arsenal, Arsene Wenger,
baru-baru ini menyerukan tes narkoba untuk dijalankan lebih ketat dalam sepak
bola, mengatakan bahwa sepakbola tidak bisa mengabaikan kecurigaan dari tuduhan
yang dialamatkan kepada para atlit Rusia yang terlibat dalam "doping yang
disponsori negara.”
No comments
Post a Comment